Aerial Photography: Pengambilan Gambar dari Jendela Pesawat

October 22, 2017

Yusie Meiti, GEO101500013, GeoJabodetabek

Member Undangan Geonusantara dengan akun instagram @yusiemeg yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Geonusantara, serta terdaftar di Geonusantara pada bulan Oktober 2015.

Abstraksi

Pemandangan dari atas sangat menarik diabadikan karena kita tidak dapat menikmatinya setiap saat. Dalam pengambilan gambar dari atas jendela pesawat sangat perlu memperhatikan waktu penerbangan, tempat duduk yang mempengaruhi angle of view, tujuan penerbangan, sehingga hal-hal tersebut akan membantu kita dalam menentukan pengaturan kamera yang akan digunakan. Berbagai tips efektif sangat diperlukan dalam mendapatkan karya yang lebih optimal.

Pendahuluan

Ketertarikan bermula saat Yusie melakukan travelling menggunakan pesawat, karena ia pernah bekerja sebagai kru penerbangan salah satu pesawat komersil membatasi dirinya untuk mengambil gambar dari atas pesawat, tidak seperti penumpang biasa yang bebas dan memiliki keleluasaan. Misal saat take off dan landing ia tidak boleh melakukan hal apapun, sedangkan pada saat itu pesawat terbang rendah dan bisa dimanfaatkan 

untuk mengambil gambar, walaupun saat ini sudah ada solusi penggunaan drone untuk foto lansekap dari ketinggian tertentu.

Pengambilan gambar dari jendela/tempat duduk pesawat merupakan bagian dari Aerial Photography, yakni pengambilan gambar dengan menggunakan pesawat, baik ada awaknya maupun tanpa awak.

Materi

Berikut adalah tips dalam pengambilan gambar dari jendela/tempat duduk pesawat terbang :

  • Check-in lebih pagi agar dapat memilih tempat duduk. Selain itu pemesanan via online dewasa ini lebih memberikan keleluasaan dalam memilih tempat duduk.
  • Dalam pemilihan tempat duduk, dapat memilih kursi bagian tengah apabila ingin mengambil gambar sayap pesawat. Atau pilihlah kursi bagian agak depan apabila ingin mendapatkan view tanpa terhalang oleh sayap pesawat.
  • Alangkah senang apabila kita bisa memilih jam penerbangan karena dapat mengabadikan momen matahari terbit/terbenam. Pada momen ini, pengambilan gambar dapat dilakukan pada ketinggian berapapun (setelah take off, menjelang landing, atau saat cruising).
  • Peralatan yang dibutuhkan selain gear adalah lensa (sesuai kebutuhan), flash (jika ingin memotret makanan dalam pesawat), lap atau tisu untuk mengatasi jendela kotor, filter CPL untuk menghindari pantulan dari jendela, atau bisa memanfaatkan jaket maupun selimut untuk mengatasinya.
  • Usahakan menggunakan pakaian berwarna gelap.
  • Karena pemakaian tripod sangat sulit dilakukan, jika cahaya minim dapat diakali dengan menaruh beberapa buku di atas armrest/table dan kamera diletakkan di atasnya. Hal ini juga dapat dilakukan secara hand-held namun dengan menggunakan ISO tinggi. Jangan lupa menengok kiri-kanan siapatahu ada seat kosong yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan gambar.
  • Waktu yang baik saat memotret adalah saat pesawat berada di ketinggian sekitar di bawah 10.000 kaki dengan catatan tidak ada awan yang menghalangi, kecuali memang ingin mengambil gambar awan yang unik.
  • Saat lampu kabin menyala akan terjadi pantulan sehingga lebih baik kita menunggu untuk dimatikan terlebih dahulu (biasanya saat take off dan landing, main lighting dimatikan).
  • Untuk mengambil gambar makanan dapat memanfaatkan reading light (diarahkan ke obyek dan/atau makanan yang akan difoto) atau windows light. Ambillah angle yang pas, bila perlu ambil dalam posisi berdiri (flat-lay).

Posibilitas Pengambilan Gambar

Banyak momen yang didapat saat mengambil gambar di pesawat, berikut uraiannya:

  • Setelah boarding, kita dapat mengambil foto street, misalkan orang ground-handling yang sedang bertugas.
(Gambar : Foto Street yang Diambil dari Dalam Pesawat)
  • Mengambil foto saat pesawat parkir, take off, landing, dan taksi. Momen sunrise atau sunset adalah bonus.
(Gambar : Foto Pesawat Saat Akan Landing di Makassar)
(Gambar : Di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK))
(Gambar : Gambar View Kota atau Runaway)
(Gambar : Runaway di Makassar)
(Gambar : Foto Black and White yang Diambil Setelah Take Off dari Ngurah Rai Bali)
(Gambar : View Jakarta)
  • Saat Cruising atau tepat di atas awan, kita juga dapat mengambil momen sunrise/sunset.
(Gambar : Perjalanan dari Singapura ke Jakarta)
(Gambar : Perjalanan dari Jakarta ke Amsterdam)
  • Memotret makanan
(Gambar : Pemotretan Still-Life Makanan Di Dalam Pesawat)

Kesimpulan

Yang sangat perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar dari jendela/tempat duduk pesawat adalah :

  1. Waktu pengambilan, sangat berpengaruh terhadap pencahayaan.
  2. Angle of View.
  3. Jam penerbangan.
  4. Tujuan penerbangan untuk memperkirakan view yang akan diambil
  5. Pengaturan kamera

Program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara

Edisi Jurnal :

22 Oktober 2017

Email :                     

geonusantara.org@gmail.com

Website :

www.geonusantara.org

Dipandu oleh :

Divisi Moderasi dan Representasi Member Geonusantara

Moderator :

Windu Fidyanto, Agus Salim, Kusri Naeni, Niken Nanda Wulandari, Wanda Switenia,

Dokumentasi :

Pengurus Pusat Geonusantara

Perang Perayaan Musim Panen Sumba

Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Soekarno dan Kennedy

Kenapa Semua Fotografer Harus Mempunyai Lensa 50 mm