Tradisi Mendoakan Arwah atau ‘Sembahyang Rebut’ di Bangka Belitung

September 8, 2017

Pernahkah kamu mendengar istilah Sembahyang Rebut? Atau disebut dengan istilah Chit Ngiat Pan, merupakan salah satu warisan budaya Tionghoa yang jatuh pada bulan 7 tgl 15 kalender Cina dan masih dilakukan oleh masyarakat Desa Konghin Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Warga Tionghoa sendiri percaya bahwa pada Chit Ngiat Pan, pintu akherat terbuka lebar dimana arwah-arwah yang berada di dalamnya keluar dan bergentayangan. Arwah-arwah tersebut turun ke dunia dengan berbagai tujuan seperti ke rumah keluarganya, ada pula yang terlantar sehingga masyarakat akan menyiapkan ritual khusus untuk diberikan kepada arwah yang terlantar tersebut. Tak hanya itu mereka juga menyediakan rumah-rumahan yang terbuat dari kertas, uang dari kertas dan baju-baju dari kertas pula rumah-rumahan untuk para arwah.

Saat ritual tiba, biasanya disediakan berbagai jamuan sesaji yang tersusun rapi. Jamuan tersebut biasanya diletakkan diatas bangunan khusus yang terbuat dari kayu dan papan sebanyak 2 tingkat. Terdapat juga patung Dewa Akherat – Thai Se Ja (sosok raksasa yang sedang duduk dengan mata melotot) yang dibuat dalam ukuran besar, serta beberapa patung kecil lainnya. Thai Se Ja dipercaya bertugas untuk mencatat nama2 arwah yang akan berangkat beserta barang bawaan (sajian) yang dibawa. Dari sore hingga malam, warga datang untuk bersembahyang sembari menunggu ritual Chiong Si Ku (Perebutan). Hingga tengah malam jamuan yang telah disediakan dipercaya sudah cukup dinikmati oleh para arwah sehingga prosesi ritual dilanjutkan dengan upacara rebutan sesaji yang berada di atas altar persembahan.
Ada kepercayaan bahwa para peserta yang ikut prosesi rebutan akan mendapatkan bala. Saat acara puncak mereka akan membakar patung Thai Se Ja, pembakaran dilakukan menandakan bahwa arwah-arwah telah dibawa kembali oleh Thai Se Ja kembali ke dunia akherat.


Foto diambil dari Ohmag.la


Disadur oleh Tim GeoEnsiklopedia dari : http://informasipulaubangka.blogspot.co.id


Cintai Mahakarya Nusantara
#geonusantara
#geoensiklopedia
#geo0226uber

Perang Perayaan Musim Panen Sumba

Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Soekarno dan Kennedy

Kenapa Semua Fotografer Harus Mempunyai Lensa 50 mm