Isi Pledoi Soekarno (Indonesia Menggugat) yang Mengejutkan Tentang Imam Mahdi

October 30, 2017

Kisah itu terjadi di Bandung, 2 Desember 1930 silam. Sebuah sejarah Indonesia ditorehkan saat itu. Tepatnya di gedung Den Landraad Te Bandoeng atau Pengadilan Negeri Bandung. Landraad adalah salah satu pengadilan tingkat pertama di wilayah Hindia-Belanda selain districtgerecht, regentschapsgerecht, rechtbank van omgang, raad van justitie, dan hooggerechtshof.

Di gedung Pengadilan Negeri Bandung itulah Soekarno, membacakan pledoi-nya yang terkenal, ‘Indonesia Menggugat’ atau dalam Bahasa Belanda Indonesië Klaagt Aan. Bung Karno yang saat itu menjabat Pemimpin Redaksi Majalah Fikiran Ra’jat dituduh melakukan makar terhadap pemerintah Kolonial Belanda.

Tak hanya gaya pidatonya yang memukau, Bung Karno juga mengutip ramalan Joyoboyo. Menurut dia ramalan Joyoboyo itulah yang berhasil membangkitkan semangat dan harapan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Ramalan Joyoboyo yang menyebut akan hadirnya ‘Ratu Adil’ menumbuhkan semangat bagi rakyat Indonesia untuk merdeka dan lepas dari penjajahan Belanda. Berikut cuplikan isi pledoinya :

“Haraplah fikiran, Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat, – apakah sebabnya seringkali kita mendengar bahwa di desa ini atau di desa itu telah muncul seorang “Imam Mahdi”, atau “Heru Cakra”, atau turunan seorang Walisanga. Tak lain tak bukan ialah oleh karena hati rakyat yang menangis itu, tak berhenti-hentinya, tak habis-habisnya menunggu-nunggu atau mengharap-harapkan datang pertolongan, sebagaimana orang yang berada dalam kegelapan tak berhenti-hentinya pula saban jam, saban menit, saban detik, menunggu-nunggu dan mengharapharap : “kapan, kapankah matahari terbit?” O, siapa yang mengerti akan sebab-sebab yang lebih dalam ini, siapa yang mengerti akan diepere onderground dari kepercayaan rakyat ini.”


Foto diambil dari jayaposindonesia.wordpress.com


Disadur oleh Tim GeoEnsiklopedia dari
:
1. Taman Sejarah. 2017. Indonesia Menggugat, Pidato Pembelaan Bung Karno 1930. Harian Sejarah: http://hariansejarah.id
2 Dariyanto, Erwin. 2015. Kisah Bung Karno Mengutip Ramalan Joyoboyo di Pledoi Indonesia Menggugat. Detik News: http://detik.com


Cintai Mahakarya Nusantara
#geonusantara
#geoensiklopedia
#GEOPONTIANAK246UBER

Perang Perayaan Musim Panen Sumba

Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Soekarno dan Kennedy

Kenapa Semua Fotografer Harus Mempunyai Lensa 50 mm