Mengenal Sunan Kalijaga (Bagian 4/4): Kisah Menakjubkan dari Berandal Lokajaya Hingga Menjadi Sunan Kalijaga

November 27, 2017

Raden Syahid dalam proses menjadi Sunan Kalijaga tidaklah secara instan. Walaupun beliau adalah cucu seorang syekh sekaligus Adipati Tuban VII, yakni Syekh Abdurrahman (Adipati Raden Harya Teja), namun pola asuh kehidupan beliau lebih kental sebagai anak seorang bangsawan Tuban.

Ketika ayahandanya, Raden Harya Wilatikta (Adipati Tuban VIII) menjabat, Kerajaan Majapahit sedang menuju kehancuran, dan mengandalkan Tuban sebagai pusat perekonomian Majapahit. Oleh karena itu, dipungutlah upeti yang sangat tinggi kepada rakyat Tuban hingga dilanda krisis pangan yang berarti. Hal ini mengetuk hati Raden Syahid untuk membantu Rakyat Tuban dalam perihal pangan.

Dari keprihatinan tersebut, Raden Syahid mengambil kekayaan kadipaten secara diam-diam dan dibagikan ke rakyat jelata. Namun langkah Raden Syahid tersebut membuatnya dihukum cambuk oleh ayahandanya. Tak jera, Raden Syahid justru kesehariannya menyamar menjadi berandal bernama “Lokajaya” untuk merampok orang kaya yang kemudian hasil rampokannya dibagikan ke rakyat jelata. “Lokajaya” sendiri bermakna berandal yang budiman.

Suatu hari, Raden Syahid bertemu dengan Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim) dan merampok tongkat emasnya. Sunan Bonang jatuh tersungkur hingga tak sengaja mencabut beberapa helai rumput. Sunan Bonang menangisi rumput yang tercabut secara sia-sia, bukan oleh suatu manfaat. Sehingga kemudian Sunan Bonang menunjukkan sebuah pohon aren yang buahnya berwarna emas. Raden Syahid tergoda untuk mengambilnya, namun ia terjatuh setelah buah-buah aren tersebut runtuh mengenai Raden Syahid hingga tak sadarkan diri. Setelah sadar, ia mendapati buah aren tersebut tidak berwarna emas lagi dan mengejar Sunan Bonang untuk dijadikan sebagai murid. Sunan Bonang hanya memberikan syarat untuk menjaga tongkatnya yang ditancapkan di tepi sungai hingga ia kembali. Raden Syahid pun menyetujuinya dan sambil berdzikir mengharapkan ridho Allah. Tak disadari, ia tertidur selama 3 tahun dalam menjaga tongkat tersebut hingga diberikan gelar “Sunan Kalijaga” oleh Sunan Bonang.


Foto diambil dari situs geopacker.blogspot.com


Disadur oleh Tim GeoEnsiklopedia dari :
1. Wikipedia. 2017. Sunan Kalijaga. http://wikipedia.org
2. Merdeka.com. 2015. Kisah Sunan Kalijaga tobat rampok tongkat emas Sunan Bonang. http://merdeka.com


Cintai Mahakarya Nusantara
#geonusantara
#geoensiklopedia
#GEO0247UBER

Perang Perayaan Musim Panen Sumba

Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Soekarno dan Kennedy

Kenapa Semua Fotografer Harus Mempunyai Lensa 50 mm