Faryant Dryanto, GEO071601298, GeoBabel
Member Reguler Geonusantara dengan akun instagram @faryant_dryanto yang terdaftar di Geonusantara pada bulan Juli 2016.
Abstraksi
komersil dan biasanya terkonsep oleh pihak penyelenggara. Untuk pembuatannya tidak hanya berdasarkan idealisme fotografer namun harus berdasarkan keinginan klien (pengantin/keluarga pengantin). Pemahaman akan setiap prosesi pernikahan sangat diperlukan untuk menjaga esensi dan mengabadikan momen khidmat pernikahan. Beberapa hal sederhana mungkin seringkali diabaikan oleh wedding photographer, namun acapkali mempengaruhi dan/atau memberikan efek signifikan terhadap finalisasi foto
Pendahuluan
Fotografi pernikahan, atau wedding photogaphy merupakan salah satu jenis fotografi yang mengabadikan prosesi pernikahan, biasanya karya fotografer dikomersilkan untuk keperluan dokumentasi yang memiliki hajat pernikahan.
Tips dalam Wedding Photography
Rundown Acara
Dalam dunia wedding photography, hal terpenting yang harus diketahui pertama kali adalah rundown acara untuk mengetahui foto yang bagaimana yang akan diabadikan nantinya, dan mempermudah fotografer dalam mempersiapkan angle-angle terbaik sehingga tidak tergesa-gesa dalam mengambil gambar, seperti saat prosesi datangnya pengantin pria, prosesi akad, prosesi sungkeman, dll.
Pilih Koordinator Foto
Sebelum hari diberlangsungkan prosesi pernikahan, adakan semacam meeting kecil dengan klien di dalam meeting tersebut. Mintalah 1 orang dalam keluarga pengantin yang nantinya berkoordinasi memberitahu siapa dan mana saja anggota keluarganya sehingga tidak menimbulkan komplain di kemudian hari bahwa ada keluarga jauhnya yang tidak terabadikan dalam kamera. Diperlukan adanya koordinasi pula dengan pembawa acara (MC) untuk memanggil anggota keluarga yang akan difoto.
Kunjungi Lokasi Acara
Mungkin ada yang sudah mendengar istilah strategi yang baik dalam memenangkan perang. Begitu juga di dalam dunia wedding photography. Kunjungan di lokasi acara sebelum hari H sangat membantu dalam merencanakan sudut-sudut pengambilan, mengetahui suasana pencahayaan di lokasi, dan setidaknya kita bisa berkoordinasi dengan tukang tenda agar tidak ada tiang di depan pelaminan yang dapat menghalangi pandangan.
Persiapan yang Matang
Potensi kesalahan terbesar sebagai fotografer pernikahan adalah ketidakadanya persiapan yang matang. Buatlah rencana cadangan untuk menghadapi perubahan cuaca (outdoor wedding), pastikan baterai kamera terisi penuh dan membawa baterai cadangan, pastikan kartu memori kosong dan tersedia kapasitas yang besar, dan pikirkan rute pemotretan sehingga mengetahui momen apa yang akan diambil selanjutnya.
Ketahui Harapan Klien Terhadap Hasil Foto
Fotografer pernikahan harus berbesar hati untuk menyingkirkan egonya. Hasil foto yang menurut fotografer bagus, belum tentu bagus bagi keluarga atau pengantin itu sendiri. Sehingga perlu diketahui foto yang bagaimana yang diinginkan oleh klien untuk mendapatkan persepsi yang sama. Pastikan telah dibuat perjanjian harga dengan klien yang berkenaan dengan biaya produksi fotografer.
Keep Silent
Matikan semua suara -suara untuk menjaga kekhidmatan jalannya acara pernikahan, seperti bunyi ponsel, bunyi shutter dan beep kamera, bahkan alarm jam tangan.
Potret Detail
Produk album kita dapat dipercantik oleh adanya gambar-gambar detail dalam prosesi pernikahan, sehingga lebih memiliki mood ketika klien melihat album mereka nantinya.
Gunakan 2 Lensa atau Lebih pada Kamera yang Berbeda
Gunakan 2 lensa atau lebih yang berbeda pada kamera, sesuai kebutuhan kita di lokasi. Hal ini akan membantu fotografer dalam mendapatkan momen daripada harus mengganti-ganti lensa kamera pada saat acara.
Pertimbangkan Penggunaan Fotografer Kedua
Disarankan untuk memiliki tim dalam wedding photography sehingga mempermudah dalam pengambilan gambar. Fotografer tidak harus berpindah-pindah tempat dalam mendapatkan momen yang nantinya justru mengacaukan acara. Selain itu, dapat membagi tugas pula untuk siapa yang mendapatkan foto formal, dan siapa yang mendapatkan foto candid.
Berani, tetapi Tidak Mencolok di Dalam Prosesi Pernikahan
Dalam fotografi, kita tidak boleh ragu untuk mengabadikan momen-momen penting, terutama momen yang diinginkan oleh klien. Namun alangkah baiknya fotografer bergerak secara efisien dan tidak terburu-buru sehingga tidak mengganggu orang lain dan kekhidmatan acara.
Pelajari Bagaimana Memanipulasi Cahaya
Biasanya jika prosesi pernikahan dilakukan di rumah si mempelai wanita. Keadaan cahaya di dalam ruangan temaram dan biasanya ditutupi kain dari tukang dekorasi, serta dipenuhi ornamen-ornamen yang sangat mempengaruhi warna foto, seperti warna kulit yang menjadi terlalu kuning. Di sinilah kemampuan ini menjadi sangat penting, bagaimana kita harus memantulkan cahaya flash kita agar mendapatkan warna yang pas untuk foto kita.
Gunakan Format RAW
Dengan menggunakan format RAW akan sangat membantu dalam memanipulasi foto pada saat proses editing produk album. Mengatasi masalah-masalah warna yang sulit diatasi pada saat di dalam acara, dan hal itu sangat membantu me-recover file ketika terjadi crash pada memori yang biasanya terjadi ketika pemindahan file ke komputer.
Jangan Membuang Foto-Foto Jelek
Salah satu kemudahan kita dalam dunia digital, kita dipermudah untuk membuang foto yang menurut kita tidak bagus. Terkadang foto-foto itu tanpa kita sadari ternyata memiliki elemen-elemen yang dapat digunakan dalam album kita, dengan meng-crop atau memanipulasi untuk memberikan kesan seni atau abstrak.
Merubah Perspektif
Berusahalah untuk sedikit menuangkan kreativitas ketika pengambilan foto untuk menambahkan kesan seni.
Sarapan
Biasakan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum menuju lokasi dan biasanya fotografer harus sudah standby di lokasi ketika pagi buta, karena harus mengambil foto klien yang di-makeup, foto lokasi ketika masih sepi dan tertata rapi, dll. Biasakan untuk sarapan sebelum berangkat atau membawa roti sebagai alternatifnya
Program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara
Edisi Jurnal :
18 November 2017
Email :
Website :
www.geonusantara.org
Dipandu oleh :
Divisi Moderasi dan Representasi Member Geonusantara
Moderator :
Windu Fidyanto, Ahmad Iwan Sulistyo, Agus Salim, Niken Nanda Wulandari, Kusri Naeni S., Asria Suarna, Wanda Switenia.
Dokumentasi :
Pengurus Pusat Geonusantara