Wayang Sasak, Wayang Serat Menak Asal Lombok

March 23, 2018

Wayang Sasak adalah wayang kulit yang berkembang di Lombok. Wayang kulit di Lombok diperkirakan masuk bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Agama Islam masuk Lombok pada abad 16 yang dibawa oleh Sunan Prapen putra dari Sunan Giri. Sunan Giri menggubah wayang Gedog dan bersama Pangeran Tranggono menciptakan wayang “Kidang Kencana” pada tahun 1447. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa Sunan Prapen juga membawa wayang ke Lombok.

Disamping itu, wayang di Lombok diciptakan pula oleh pangeran Sangupati. Ia adalah seorang mubalik Islam. Tentang siapa pencipta wayang Lombok ini masih dalam praduga. Belum ada data historis yang meyakinkan kapan wayang ini dibuat dan dipergelarakan.

Cerita wayang di Lombok ditulis pada daun lontar dalam bahasa Jawa dengan huruf Sasak. Ada persamaan yang mendasar mengenai cerita wayang kulit di Lombok dengan Wayang Wong Menak di Jawa dalam hal ceritanya. Oleh karena itu, wayang yang berkembang di Lombok sering disebut dengan wayang Menak. Cerita ini menggambarkan perjuangan para tokoh Islam yang dipimpin oleh Amir Hamzah.

Pementasan wayang Sasak bersumber pada buku Serat Menak yang terdiri dari tujuh jilid. Di dalamnya berisi tentang penaklukan raja atau penguasa yang belum masuk Islam. Dari tujuh jilid tersebut ditambah satu lagi yaitu cerita Liang Lahad, yang mengisahkan gugurnya Prabu Jayengrana.

Disamping sebagai hiburan, pada saat ini wayang di Lombok mempunyai peranan sebagai sarana dakwah dan sarana pendidikan moral serta sebagai sarana media komunikasi untuk menyampaikan program-program pembangunan.


Foto diambil dari akun Instagram @haris_alkindi


Disadur oleh Tim GeoEnsiklopedia dari :
1. http://wayang.wordpress.com


Cintai Mahakarya Nusantara
#geonusantara
#geoensiklopedia
#geo0289uber

Perang Perayaan Musim Panen Sumba

Demi Emas di Papua, CIA Gulingkan Soekarno dan Kennedy

Kenapa Semua Fotografer Harus Mempunyai Lensa 50 mm